“Hey kawan... Mulai saat ini, kita harus sadari bahwa kehadiran kita di muka bumi ini tidaklah asal ada aja. Allahlah yang menghendaki kita berada disini. Dalam salah satu ayat Al-Qur’an, Allah menyebutkan bahwa manusia diciptakan untuk menjadi khalifah dibumi ini. Artinya apa? Kita adalah pemimpin bagi alam semesta ini. Kita adalah pelindung bagi makhluk-makhluk Allah yang lain, yang lemah, yang butuh pertolongan. Ya, kita ini. Bukan siapa-siapa. Lalu bagaimana caranya? Ayolah mulai dari hal-hal kecil. Misalnya, jaga kelestarian alam, menolong mereka yang membutuhkan pertolongan, menghormati orang tua dan guru-guru kita. Marilah kita senantiasa bersyukur selalu. Jadi, jangan pernah menyesali kalau diri kita tidak secantik Miss universe atau seganteng Christiano Ronaldo....
Apapun yang ada dalam diri kita, itu adalah modal dari Allah. Siapa bilang kita tidak bisa menjadi orang besar? Jalan untuk menjadi orang besar itu bukan cuma jadi penyanyi atau pemain sepak bola. Kebesaran seseorang ditentukan dari sebesar apa dia bisa memberikan manfaat bagi orang lain, bagi umat manusia.
Ingat, sekali lagi kita ada karena Allah menghendaki. Jadi, keberadaan kita itu penting. Meskipun diri kita masih belum seberapa. Masih kecil. Mari kita lihat api unggun itu. Lihatlah bunga api yang berterbangan dari hasil pembakaran kayu. Lihatlah bintang-bintang dilangit. Apa bedanya? Cuma ukurannya kan? Bunga-bunga api hasil dari hasil pembakaran kayu dan bintang-bintang yang jauh dari kita itu sama-sama bercahaya. Nah, kita adalah bunga-bunga api itu. Kita adalah benih-benih bintang.
Suatu saat, kita akan menjadi bintang, asalkan kita tetap pelihara cahaya itu agar tetap menyala dalam diri kita, sekecil apapun. Bagimana caranya? Terus belajar, terus mengasah diri. Percaya diri jangan minder. Kalau kita minder, itu artinya kita merendahkan diri kita sendiri. Artinya lagi, kita telah memadamkan cahaya itu. Kalau kita tidak punya cahaya, bagaimana kita bisa menjadi bintang?”
Semoga bermanfaat... :)
Sumber :
buku “Lelaki paling Romantis sedunia”
Karya : Nurfahmi El Sha’b / penerbit : GEMA INSANI
Dengan sedikit perubahan..
Salam payah!! http://waningalah.blogspot.com
0 comments:
Posting Komentar