Selamat Membaca

Rabu, 31 Desember 2014

Hari Terakhir untuk Tahun yang Panjang

Ternyata sudah berada di penghujung tahun 2014, lagi-lagi waktu terlalu misterius untuk dipahami, waktu mempunyai dimensinya sendiri, waktu selalu mempunyai cara untuk menyihir orang-orang dengan mimpi-mimpi panjang selama satu tahun dan tiba-tiba dibangunkan mereka di penghujung tahun.

Sedang menebak kalau saya akan membuat kaledioskop setahun ini? Sayang sekali, tidak!
Terlalu banyak kisah yang bisa saya pilih untuk saya ceritakan, tapi mungkin akan menjadi cerita bersambung yang saya sendiri tak tau kapan mengakhirinya dan darimana memulainya.
Tapi sebelum itu, boleh sebentar saja saya rehat sejenak setelah melewati satu tahun yang sangat panjang?
Saya cukup lelah sebenarnya untuk kembali mengenang apa yang terjadi setahun ini. Banyak hal yang terjadi untuk setahun yang singkat ini. Masih teringat sangat jelas dalam memori otakku yang kadang tak cukup kuat untuk mengingat dan menghafal materi kuliah, hampir setahun yang lalu diawali dengan parade kembang api layaknya perayaan tahun baru di penjuru negeri ini pada umumnya, di kota yang entah mengapa sangat saya cintai, Yogyakarta. Tak pernah mendapat firasat sedikitpun bahwa tahun ini akan menjadi tahun yang hebat, terlalu banyak mendung, hujan dan pelangi yang menghiasi tahun yang panjang ini.

Setiap kejadian pasti memiliki pesan dibaliknya, sekalipun itu kejadian yang sangat membahagiakan maupun yang begitu menyakitkan. Sudah saatnya tidak hanya membuka lembaran yang baru atas semua kejadian yang telah terjadi. Tapi, saatnya menutup buku dengan cerita yang hebat ditahun ini. Perpisahan yang tak hanya sekali dirasakan, pertemuan dengan orang-orang baru, kelulusan atas tahun yang hebat di kampus yang luar biasa, perjalanan yang akan selalu dikenang, tempat-tempat baru yang mengagumkan, banyak hal yang sudah terjadi. Saatnya menyelesaikan buku dengan kata "Tamat" di akhir halamannya. Tak ada salahnya untuk mengambil buku kosong dan mulai menggoreskan cerita baru yang mungkin bisa lebih baik dengan berbagai kejadian yang tak kalah hebat.


"Ajaibnya waktu, masa lalu yang menyakitkan lambat laun boleh berubah menjelma mejadi nostalgia romantik yang tidak ingin dilupakan" - Andrea Hirata, Sang Pemimpi
Selamat tinggal 2014, terima kasih atas kesempatan yang kau berikan untuk saya meninggalkan jejak yang hebat. Terima kasih atas kenangan di setiap sudut tempat yang telah saya lewati. Terima kasih atas pelajaran yang telah kau beri. Terima kasih, dan sayonara!

jhorendra.

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung

 

padepokan abu-abu Copyright © 2015 -- Powered by jhorendra